Thursday, March 26, 2015

CARA MENGATASI ERROR DI source.list.d

    Saat ini saya akan membahas mengenai cara mengatasi error saat melakukan perintah "sudo apt-get update" yang nanti akan muncul pesan error seperti ini :


Error ini juga bisa menyebabkan error saat anda membuka "software manager" dan "Synaptic Package Manager". Contoh ini saya ambil saay membuka Synaptic Package Manager.


Pesan error muncul dengan pesan "Type 'sudo' is not known on line 4 insource list /etc/apt/source.list.d" di situ anda disuruh untuk cek pada direktori tersebut.
Selanjutnya buka direktori tersebut :


Setelah itu cari source.list.d klik kanan, pilih root action, pilih open as text (intinya anda harus menjadi root atau open as root). Kemudian delete semua line kecuali yang terdapat kata deb nya. Maka akan menjadi seperti ini :


Selanjutnya save hasil editan tersebut. Setelah itu buka terminal dan ketikan "sudo apt-get update".

Terimakasih.



Wednesday, March 25, 2015

CARA MENANMBAH FONT WINDOWS DI LIBRE OFFICE

    Saat ini saya akan menjelaskan bagaimana cara memasang font bawaan windows agar bisa dipakai melalui libre office. Saat ini saya menggunakan OS LINUX MINT 17 KDE. Langsung saja kita bahas

Bahan yang dibutuhkan jika anda belum mengambil font dari OS windows:

Langkah-langkah instalasi :

  • Masuk ke home/username/.fonts

  • Jika belum ada folder .font silakan anda buat manual (opsional) 

  • Jika belum terlihat folder .font coba anda klik di menubar (Show Hidden files)

  • Kemudian Replace fonts yang sudah didowload tadi

  • Jika sudah silakan buka libre officenya

  • Selamat anda sudah berhasil install font.

Note: 
   Jika ingin lebih banyak font yang dari windows silakan backup sendiri. Terimakasih.


     


Friday, March 13, 2015

Instalasi Node.js : No such file or directory

Baru saja melakukan instalasi terhadap node.js melalui package manager milik ubuntu karena saya tidak mau repot download dari websitenya. Ketika selesai ternyata terdapat error 
/usr/bin/env: node: No such file or directory
Solusi untuk mengatasinya adalah dengan melakukan link terhadap nodejs yang salah lokasi dengan melakukan perintah berikut ini 
ln -s /usr/bin/nodejs /usr/bin/
 

Saturday, February 7, 2015

[Solved] Brightness di Asus X200MA

Asus X200MA yang saya gunakan, memiliki kendala dibagian brightness. Ketika semua terdeteksi dengan baik di Linux, brightnessnya tidak bisa diatur dengan menggunakan hotkey (Fn). Setelah gonta-ganti kernel ini itu tetap saja nihil. Percobaan saya adalah dengan mengunduh kernel yang terbaru (kernel 3.18, 3.19) dengan harapan semua drivernya terlengkapi, namun ternyata tetap saja tidak berpengaruh. Percobaan terakhir saya adalah dengan menggunakan kernel 3.13 bawaan milik Linux Mint 17 dan ternyata work dengan sedikit modifikasi. 

Untuk melakukan test jika memang brightness bisa dirubah adalah dengan menjalankan echo 1000 > /sys/class/backlight/intel_backlight/brightness anda harus sebagai root !

Modifikasi yang harus dilakukan :
  1. Mengaktifkan acpi sehingga hotkey terdeteksi (ini sebetulnya bug) dengan menambahkan acpi_osi= pada /boot/grub/grub.cfg. Cari kata quiet dan tambahkan dibelakangnya, menjadi quiet acpi_osi=
  2. Sebetulnya linux sudah mendeteksi intel_backlight, namun dia bingung harus memakai yang mana, antara acpi_backlight atau bawaan intel_backlight. Maka dari itu harus dipaksa memilih intel_backlight. Buka /usr/share/X11/xorg.conf.d/20-intel.conf (jika belum ada, maka buat)
 Section "Device"
        Identifier "card0"
        Driver "intel"
        Option "Backlight" "intel_backlight"
        BusID "PCI:0:2:0"
EndSection

 Good luck

Friday, November 28, 2014

Instalasi (ribet) di ASUS X200MA

ASUS X200ma versi pabrik memiliki versi BIOS lama sekitar versi 3.x kalau ga salah. Untuk booting melalui flashdisk, harus update BIOS terlebih dahulu. Namun harap berhati-hati jika gagal maka akan nge-brick. Langkah - langkah untuk melakukan update BIOS dapat anda cari di Google. Tempat saya memiliki versi 502 dimana versi terakhir pada saat saya cek.
Masalah terjadi ketika saya ingin melakukan instalasi linux, Crunchbang dan juga Slackware. Keduanya dapat dibooting dengan baik (Booting dilakukan dengan Flashdisk, belum coba pake DVD). Namun ketika sudah masuk ke shell, flashdisk saya menjadi tidak terdeteksi. Terdapat error yang mengatakan usb not accepting, error -101. Error ini dapat anda lihat pada perintah dmesg. Sehingga ketika setup dapat berjalan, namun gagal melakukan instalasi karena lokasi master filenya hilang, sebab usb menjadi tidak terdeteksi. 

Berbagai langkah saya tempuh termasuk mematikan modul ehci-pci ataupun ehci_hcd namun masih saja error.

Solusi yang saya lakukan adalah meletakan master file ISO ke dalam harddisk, misal ke /dev/sda1.
Setelah itu siapkan Flashdisk yang sudah terisi Slackware.
Lakukan booting terhadap flashdisk.
Setelah masuk ke shell milik flashdisk, buat folder instalasi.
  • mkdir /slack
Setelah itu kopikan file iso yg ada di sda1 ke folder instalasi.
  • mkdir /mnt/sda1
  • mount /dev/sda1 /mnt/sda1
  • cd /mnt/sda1
  • cp .iso /slack
Masuk kembali ke folder instalasi slack, dan buat folder untuk mounting.
  • cd /slack
  • mkdir mnt
  • mount -o loop .iso /slack/mnt
Sudah? Tidak ada error? Kalau begitu anda bisa lanjut.
Masuk ke setup slackware dan kemudian anda atur segala partisi. Pada menu pemilihan target, pilih CD/DVD. Kemudian anda pilih manual semua, dan masukkan path /slack/mnt. 

Seharusnya instalasi dapat berjalan sekarang. Belum diketahui apakah masalah BIOS saya ataupun hardware saya. Namun paling tidak sekarang semuanya dapat terinstall.

Tuesday, November 18, 2014

CARA LEGAKAN RAM PADA ANDROID MENGGUNAKAN BUILD.PROP

     Selamat datang para blogger, kali ini saya akan memberikn tutorial cara optimalisasi RAM android dengan file build.prop. Pada build.prop anda bisa menambahkan script apa saja sejenis melegakan RAM. Tetapi saat mengedit build.prop anda harus tetap berhati-hati dan cermat, karena jika salah kemungkinan android anda akan mengalami bootloop. Cara ini bisa dilakukan pada android apa saja dengan syarat :


  • DWYOR(DO WITH YOU OWN RISK)
  • ROOT
  • CWM (ClockWorkMod Recovery) untuk backup ROM supaya nanti jika bootloop bisa dikembalikan.
  • Root Explorer (Untuk mencari file build.prop maupun edit).
  • KOPI
  • GANTENG :D
Kelebihan    : RAM Menjadi longgar.
Kekurangan : Menutup aplikasi yang telah ditinggalkan user (close otomatis).

  • TUTORIAL :
  1. Install Root Explorer 
  2. Jika muncul super user, tekan apply saja atau ok.
  3. Setelah itu cari build.prop di direktori system/
  4. Setelah menemukan build.prop, tekan file tersebut dan tap opsi open file in text editor.
  5. Selanjutnya scroll build .prop sampai paling bawah dan tambahkan kode ini :
# ADDITIONAL_BUILD_PROPERTIES
#
ro.FOREGROUND_APP_MEM=6656

ro.VISIBLE_APP_MEM=2048
ro.PERCEPTIBLE_APP_MEM=1536
ro.HEAVY_WEIGHT_APP_MEM=512
ro.SECONDARY_SERVER_MEM=512
ro.BACKUP_APP_MEM=7168
ro.HOME_APP_MEM=1024
ro.HIDDEN_APP_MEM=7168
ro.EMPTY_APP_MEM=8192
# END OOM_MEM_Settings
# BEGIN OOM_ADJ_Settings
ro.FOREGROUND_APP_ADJ=0
ro.VISIBLE_APP_ADJ=3
ro.PERCEPTIBLE_APP_ADJ=2
ro.HEAVY_WEIGHT_APP_ADJ=4
ro.SECONDARY_SERVER_ADJ=5
ro.BACKUP_APP_ADJ=7
ro.HOME_APP_ADJ=-25
ro.HIDDEN_APP_MIN_ADJ=9
ro.EMPTY_APP_ADJ=15

NB : Bagi yang males edit bisa klik link ini build.prop. Cara ini 95% bisa dan dicoba saja :)

Terimakasih :)




Sunday, October 26, 2014

Mengatasi Partisi Tidak Terdeteksi saat Install Linux Mint & Sector 32 Error pada Instalasi GRUB

Selamat malam, hari ini saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman tentang cara fix hardisk tidak terdeteksi saat mau install linuxmint17 (DUALBOOT). Masalah ini muncul karena saya penah jadikan hardisk saya GPT karena dulu windows 8 64bit. Nah sekarang saya pakai windows 7 64 bit MBR hardisk.

Cara ini berhasil di Linuxmint17 dan sudah saya praktikan.

Problem yang saya alami yaitu seperti judul di atas dan seperti ini gambarnya : 


Gambar di atas menunjukan bahwa partisi yang saya buat di windows tidak terbaca di linux, nah kalo tidak terdeteksi di linux kan kita tidak bisa dualboot windows dan linux karena itu yang terlihat hanya total partisi laptopnya. 

Cara fix problem diatas adalah dengan cara :

- Buka Terminal (ctrl+alt+t)
- Ketik perintah sudo fixparts  /dev/sda 
- Lalu tekan enter 

Maka akan muncul command seperti dibawah ini :

Nah setelah kamu ketik command td akan muncul Notice. Notice tersebut menyampaikan bawa hardisk saya masih menyimpan sisa-sisa GPT disk di MBR disk. Setelah itu kamu ketik "Y" saja maka akan muncul seperti ini :

 
Setelah itu ketikan tanda "?" dan akan muncul seperti di bawah ini :

Langkah selanjutnya adalah ketik huruf "p" (print the MBR partition table) lalu mucul seperti ini :


Selanjutnya ketikan huruf "q" (quit without saving changes). 
Kemudian lakukan install ulang dari awal, disitu anda bisa melihat bahwa partisi yang anda buat sudah terbaca seperti gambar di bawah ini :)


Selanjutnya adalah install linux sebagai layaknya atau seperti biasa, dan jika sudah selesai coba cek di boot peertama anda disuruh memilih windows/linux tidak? jika ya brarti anda selamat, jika tidak anda senasib dengan saya.

Nah saya juga akan share cara fix boot pertama yg tdk bisa memilih windows/linux. Caranya sebagai berikut :

- Ketik sudo grub-install /dev/sda
- Tekan enter
- Sudo reboot

jika berhasil maka anda disuruh memilih OS pda boot pertama. Jika ini tidak berhasil mari ke langkah selanjutnya.

- Ketik sudo grub-install /dev/sda maka akan muncul seperti ini :


 Nah jika muncul pesan berikut, anda harus membaca artikel ini dahulu sebelum ke tahap selanjutnya.
 Link artikel : http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=1661254

Problem diatas dikarenakan ada aplikasi windows yang menyimpan data disana.

Jika sudah maka lakukan Tahap selanjutnya yaitu membuat backup seperti di artikel tersebut :

- Buka Terminal
- Ketikkan sudo dd if=/dev/sda of=~/first_63_sectors bs=512 count=63 fungsi dari command tersebut adalah membuat backup.
- Lalu ketikan sudo dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=512 count=1 seek=32
- Setelah itu ketikan lagi grub-install /dev/sda 


Jika sudah ketikan di terminal sudo reboot (enter). Silahkan lihat apakah berhasil atau tidak, kalau tidak berhasil setelah booting linuxnya dan mauk ke tampilan utama buka terminal lagi dan ketikan :

- sudo update grub 

Jika berhasil maka akan keluar seperti gambar di bawah ini :

 Setelah itu ketikan sudo reboot . Selesai dan silakan cek kebali dan pasti sudah ada pilihan di boot pertama :)


Thank's To :

- Felix Angga.
- Ubuntuforums.org.
- Grup Linux Mint Indonesia.
- Google.
 

Share