Friday, November 28, 2014

Instalasi (ribet) di ASUS X200MA

ASUS X200ma versi pabrik memiliki versi BIOS lama sekitar versi 3.x kalau ga salah. Untuk booting melalui flashdisk, harus update BIOS terlebih dahulu. Namun harap berhati-hati jika gagal maka akan nge-brick. Langkah - langkah untuk melakukan update BIOS dapat anda cari di Google. Tempat saya memiliki versi 502 dimana versi terakhir pada saat saya cek.
Masalah terjadi ketika saya ingin melakukan instalasi linux, Crunchbang dan juga Slackware. Keduanya dapat dibooting dengan baik (Booting dilakukan dengan Flashdisk, belum coba pake DVD). Namun ketika sudah masuk ke shell, flashdisk saya menjadi tidak terdeteksi. Terdapat error yang mengatakan usb not accepting, error -101. Error ini dapat anda lihat pada perintah dmesg. Sehingga ketika setup dapat berjalan, namun gagal melakukan instalasi karena lokasi master filenya hilang, sebab usb menjadi tidak terdeteksi. 

Berbagai langkah saya tempuh termasuk mematikan modul ehci-pci ataupun ehci_hcd namun masih saja error.

Solusi yang saya lakukan adalah meletakan master file ISO ke dalam harddisk, misal ke /dev/sda1.
Setelah itu siapkan Flashdisk yang sudah terisi Slackware.
Lakukan booting terhadap flashdisk.
Setelah masuk ke shell milik flashdisk, buat folder instalasi.
  • mkdir /slack
Setelah itu kopikan file iso yg ada di sda1 ke folder instalasi.
  • mkdir /mnt/sda1
  • mount /dev/sda1 /mnt/sda1
  • cd /mnt/sda1
  • cp .iso /slack
Masuk kembali ke folder instalasi slack, dan buat folder untuk mounting.
  • cd /slack
  • mkdir mnt
  • mount -o loop .iso /slack/mnt
Sudah? Tidak ada error? Kalau begitu anda bisa lanjut.
Masuk ke setup slackware dan kemudian anda atur segala partisi. Pada menu pemilihan target, pilih CD/DVD. Kemudian anda pilih manual semua, dan masukkan path /slack/mnt. 

Seharusnya instalasi dapat berjalan sekarang. Belum diketahui apakah masalah BIOS saya ataupun hardware saya. Namun paling tidak sekarang semuanya dapat terinstall.

Tuesday, November 18, 2014

CARA LEGAKAN RAM PADA ANDROID MENGGUNAKAN BUILD.PROP

     Selamat datang para blogger, kali ini saya akan memberikn tutorial cara optimalisasi RAM android dengan file build.prop. Pada build.prop anda bisa menambahkan script apa saja sejenis melegakan RAM. Tetapi saat mengedit build.prop anda harus tetap berhati-hati dan cermat, karena jika salah kemungkinan android anda akan mengalami bootloop. Cara ini bisa dilakukan pada android apa saja dengan syarat :


  • DWYOR(DO WITH YOU OWN RISK)
  • ROOT
  • CWM (ClockWorkMod Recovery) untuk backup ROM supaya nanti jika bootloop bisa dikembalikan.
  • Root Explorer (Untuk mencari file build.prop maupun edit).
  • KOPI
  • GANTENG :D
Kelebihan    : RAM Menjadi longgar.
Kekurangan : Menutup aplikasi yang telah ditinggalkan user (close otomatis).

  • TUTORIAL :
  1. Install Root Explorer 
  2. Jika muncul super user, tekan apply saja atau ok.
  3. Setelah itu cari build.prop di direktori system/
  4. Setelah menemukan build.prop, tekan file tersebut dan tap opsi open file in text editor.
  5. Selanjutnya scroll build .prop sampai paling bawah dan tambahkan kode ini :
# ADDITIONAL_BUILD_PROPERTIES
#
ro.FOREGROUND_APP_MEM=6656

ro.VISIBLE_APP_MEM=2048
ro.PERCEPTIBLE_APP_MEM=1536
ro.HEAVY_WEIGHT_APP_MEM=512
ro.SECONDARY_SERVER_MEM=512
ro.BACKUP_APP_MEM=7168
ro.HOME_APP_MEM=1024
ro.HIDDEN_APP_MEM=7168
ro.EMPTY_APP_MEM=8192
# END OOM_MEM_Settings
# BEGIN OOM_ADJ_Settings
ro.FOREGROUND_APP_ADJ=0
ro.VISIBLE_APP_ADJ=3
ro.PERCEPTIBLE_APP_ADJ=2
ro.HEAVY_WEIGHT_APP_ADJ=4
ro.SECONDARY_SERVER_ADJ=5
ro.BACKUP_APP_ADJ=7
ro.HOME_APP_ADJ=-25
ro.HIDDEN_APP_MIN_ADJ=9
ro.EMPTY_APP_ADJ=15

NB : Bagi yang males edit bisa klik link ini build.prop. Cara ini 95% bisa dan dicoba saja :)

Terimakasih :)




Sunday, October 26, 2014

Mengatasi Partisi Tidak Terdeteksi saat Install Linux Mint & Sector 32 Error pada Instalasi GRUB

Selamat malam, hari ini saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman tentang cara fix hardisk tidak terdeteksi saat mau install linuxmint17 (DUALBOOT). Masalah ini muncul karena saya penah jadikan hardisk saya GPT karena dulu windows 8 64bit. Nah sekarang saya pakai windows 7 64 bit MBR hardisk.

Cara ini berhasil di Linuxmint17 dan sudah saya praktikan.

Problem yang saya alami yaitu seperti judul di atas dan seperti ini gambarnya : 


Gambar di atas menunjukan bahwa partisi yang saya buat di windows tidak terbaca di linux, nah kalo tidak terdeteksi di linux kan kita tidak bisa dualboot windows dan linux karena itu yang terlihat hanya total partisi laptopnya. 

Cara fix problem diatas adalah dengan cara :

- Buka Terminal (ctrl+alt+t)
- Ketik perintah sudo fixparts  /dev/sda 
- Lalu tekan enter 

Maka akan muncul command seperti dibawah ini :

Nah setelah kamu ketik command td akan muncul Notice. Notice tersebut menyampaikan bawa hardisk saya masih menyimpan sisa-sisa GPT disk di MBR disk. Setelah itu kamu ketik "Y" saja maka akan muncul seperti ini :

 
Setelah itu ketikan tanda "?" dan akan muncul seperti di bawah ini :

Langkah selanjutnya adalah ketik huruf "p" (print the MBR partition table) lalu mucul seperti ini :


Selanjutnya ketikan huruf "q" (quit without saving changes). 
Kemudian lakukan install ulang dari awal, disitu anda bisa melihat bahwa partisi yang anda buat sudah terbaca seperti gambar di bawah ini :)


Selanjutnya adalah install linux sebagai layaknya atau seperti biasa, dan jika sudah selesai coba cek di boot peertama anda disuruh memilih windows/linux tidak? jika ya brarti anda selamat, jika tidak anda senasib dengan saya.

Nah saya juga akan share cara fix boot pertama yg tdk bisa memilih windows/linux. Caranya sebagai berikut :

- Ketik sudo grub-install /dev/sda
- Tekan enter
- Sudo reboot

jika berhasil maka anda disuruh memilih OS pda boot pertama. Jika ini tidak berhasil mari ke langkah selanjutnya.

- Ketik sudo grub-install /dev/sda maka akan muncul seperti ini :


 Nah jika muncul pesan berikut, anda harus membaca artikel ini dahulu sebelum ke tahap selanjutnya.
 Link artikel : http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=1661254

Problem diatas dikarenakan ada aplikasi windows yang menyimpan data disana.

Jika sudah maka lakukan Tahap selanjutnya yaitu membuat backup seperti di artikel tersebut :

- Buka Terminal
- Ketikkan sudo dd if=/dev/sda of=~/first_63_sectors bs=512 count=63 fungsi dari command tersebut adalah membuat backup.
- Lalu ketikan sudo dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=512 count=1 seek=32
- Setelah itu ketikan lagi grub-install /dev/sda 


Jika sudah ketikan di terminal sudo reboot (enter). Silahkan lihat apakah berhasil atau tidak, kalau tidak berhasil setelah booting linuxnya dan mauk ke tampilan utama buka terminal lagi dan ketikan :

- sudo update grub 

Jika berhasil maka akan keluar seperti gambar di bawah ini :

 Setelah itu ketikan sudo reboot . Selesai dan silakan cek kebali dan pasti sudah ada pilihan di boot pertama :)


Thank's To :

- Felix Angga.
- Ubuntuforums.org.
- Grup Linux Mint Indonesia.
- Google.
 

Wednesday, October 15, 2014

[Debian] Fix GQRX Segmentation fault pada libusb

Saya menggunakan Debian Wheezy dimana GQRX tidak tersedia pada repository stable. Jika anda ingin download GQRX lewat repository, anda harus menambahkan alamat repository backports. Tambahkan baris ini pada /etc/apt/sources.list dan lakukan apt-get update

deb http://http.debian.net/debian wheezy-backports main
Pada kasus saya, ketika setelah selesai download, GQRX akan jalan sekitar 2 detik, dan kemudian crash. Pada dmesg terdapat error mengenai segmentation fault pada libusb
gqrx[2842]: segfault at 0 ip b4ea78f6 sp a22d8100 error 6 in libusb-1.0.so.0.1.0[b4ea2000+f000]
Cara untuk mengobati ini lumayan simpel, error seperti ini terjadi pada libusb versi 1.0.18 kebawah. Benar saja saya menggunakan libusb versi 1.0.11 yang merupakan bawaan dari paket stable Debian. Lakukan upgrade paket yang berasal dari repository backports. Bisa anda lakukan dengan menggunakan synaptic, pilih paket libusb-nya, kemudian pada menu Package terdapat Force Version. Selanjutnya tinggal pilih versi terbaru. Saya sekarang menggunakan versi 1.0.19, lancar jaya !

Good Luck, DWYOR!

Friday, October 10, 2014

[Slackware] Booting terasa lama pada Loading Linux ... [Fixed]

Booting terasa lama ini saya alami pada laptop NEC saya dengan spesifikasi yang memang sangat terbatas. Menggunakan Intel Dual Core dengan RAM hanya 512MB dan saya isi dengan Slackware 14.1. Proses instalasinya berjalan lambat terutama pada saat pertama boot lewat DVD kemudian bagian loading initrd, namun kemudian dapat berjalan normal.

Setelah selesai install, saat booting pertama kali saya rasakan sangat lama pada bagian Loading Linux ............. (nunggu titiknya jalan) yang kemudian dilanjutkan dengan Bios Data Check Successfull.

Saya curiga apakah kernelnya tidak cocok? karena memang default bawaanya adalah hugesmp. Sebelu mengganti kernel, saya mencoba untuk mencari solusi lain, dan menemukan artikel ini (http://www.control-escape.com/linux/lilo-cfg.html). Disebutkan bahwa dengan mengaktifkan compact dapat melakukan boot yang lebih cepat, namun mungkin bermasalah pada komputer lawas. Cara mengaktifkanya adalah sebagai berikut

su
nano /etc/lilo.conf
~ Cari dan uncomment perintah compact, kemudian simpan
/sbin/lilo

Setelah saya coba ternyata Berhasil ! 
Booting menjadi lebih cepat pada bagian itu. Sebuah artikel lain (lupa alamatnya) mengusulkan untuk mengganti lilo dengan grub. Namun belum saya coba, karena saya anggap ini sudah menyelesaikan masalah saya :)

Friday, September 12, 2014

[Slackware] Lupa password root ? Coba cara ini!

Sebuah cara yang cukup simpel untuk mereset password root yang lupa dengan syarat bootloader lilo anda tidak dilock. Berikut step-stepnya,

  1. Pada tampilan bootloader LILO, tekan TAB untuk masuk ke command line mode
  2. Ketik "Linux single init=/bin/sh rw"
  3. Setelah loading macem-macem, tunggu sampai shell sudah ready
  4. Ketika sudah ready, tinggal ketik "passwd root" dan ketikkan password baru anda
  5. Restart
Good Luck 

Sunday, June 1, 2014

Set DNS di Linux

Mengalami masalah aneh pada modem saya yang sudah terkoneksi tetapi tidak bisa membuka halaman seperti google.com dan lainya. Setelah saya cek "ping 8.8.8.8" ternyata tidak ada masalah, namun ketika saya cek "ping google.com" ternyata alamat tersebut tidak ditemukan. Saya bingung mau ngeset DNS dimana, karena ini koneksi broadband dan kurang begitu tau untuk cara setting DNS di koneksi broadband.

Setelah googling - googling, menemukan sebuah cara simpel untuk melakukan setting tersebut

  1. Buka dan edit resolv.conf di /etc, sudo nano /etc/resolv.conf
  2. Tambahkan baris ini untuk DNS Google, nameserver 8.8.8.8
  3. Simpan dan coba melakukan cek dengan mengetikkan, host google.com atau dig google.com
Selamat mencoba :)

Friday, May 30, 2014

[GQRX] gqrx: symbol lookup error

Pernah mendapatkan masalah seperti ini ketika anda menginstall GQRX dan ingin menjalankanya ?

libvolk error
Menurut saya, hal ini terjadi karena bermasalah dengan libvolk. Beberapa orang ada yang menyarankan untuk menghapus libvolk, namun karena pada komputer saya belum ada yang namanya libvolk, jadi saya putuskan untuk download saja.

Download libvolk

  • Tambahkan baris berikut pada /etc/apt/sources.list
deb http://ftp.debian.org/debian/ wheezy-backports main

  • sudo apt-get update
  • sudo apt-get install libvolk0.0.0
Setelah selesai download, coba jalankan gqrx lagi lewat terminal agar jika terjadi error dapat terlihat. 

Good Luck

Share